Sunday 16 March 2014

Gunung Padang

Gunung Padang adalah situs peninggalan zaman Megalithikum atau batu besar yang berbentuk punden berundak yang terletak di Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Pada tahun 1914 Gunung Padang pernah dicatat oleh N.J. Krom yaitu seorang peneliti dari kolonial Belanda dan pada tahun 1979 ditemukan kembali oleh 3 orang petani yang bernama Endi, Soma, dan Abidin dalam keadaan tertutup semak belukar.



'Batu-batuan yang tersebar di kawasan Situs Megalithikum Gunung Padang menurut penelitian
mengandung kadar besi yag tinggi yang biasannya terdapat diperut bumi, namun bisa dilihat batu ini tersebar di perbukitan' ujar warga sekitar


Situs Megalihtikum memiliki 5 teras atau pundakan yang memiliki fungsi yang berbeda pula,
Berikut fungsi ke lima pundakan/ teras Gunung Padang:

1. Teras ke- satu
Fungsi dari teras ke satu ini adalah untuk penyambutan tamu, di teras ini juga terdapat batu yang dapat bersuara seperti alat musik jika dipukul konon batu itu dipercaya sebagai alat musik pada zamannya.

2. Teras ke- dua
Pada pundakan ke dua terdapat batuan besar yang menyerupai kursi yang dipakai sebagai tempat untuk bermusyawarah, dari sini terlihat pemandangan gunung dan alam sekitar yang terlihat indah.

3. Teras ke- tiga

Dari pundakan ke dua kita naik ke pundakan ke tiga, naiknya tidak terlalu tinggi seperti dari pundakan ke satu ke pundakan ke dua, Pada teras ke tiga ini terdapat ukiran pada batu megalithikum yang berbentuk seperti kujang
menurut warga sekitar kujang melambangkan pegangan warga Jawa Barat. dan saat akan naik ke teras ke empat terdapat pula ukiran pada batu megalithikum yang berbentuk seperti cakar harimau.

4. Teras ke- empat
Pada pundakan ke empat terdapat batu gendong, konon sebelum kita naik ke punden ke lima kita harus mengangkat batu gendong tersebut. 'jadi orang orang yang berada di pundakan ke lima adalah seorang pemimimpin yang kuat' ujar warga sekitar yang kami wawancarai, namun batu tersebut kini diamankan karena banyak pengunjung yang celaka karena salah cara untuk mengangkat batu gendong tersebut.

5. Teras ke- lima
Disinilah puncaknya, disini adalah tempat pemujaan, dan pundakan ke lima ini melambangkan seorang pemimpin yang kuat karena sudah mengangkat batu gendong pada pundakan ke empat.

mohon maaf bila ada kesalahan informasi, informasi yang kami dapat adalah hasil wawancara dari warga sekitar, semoga informasi yang kami sampaikan bisa membantu dan bermanfaat.
Salam Mixsand Sedikit-Bermanfaat

2 comments:

  1. ko kamu lebih berinisiatif dan lebih kreatf ya dari aku sebagai anak ips, aku merasa lemah :')))))))))

    ReplyDelete
  2. lebay kamu haha makasih ya =))

    ReplyDelete