Pemecahan Rekor Bermain Angklung Terbanyak Pada Saat Bersamaan
Stadion
Siliwangi menjadi saksi bisu lahirnya rekor baru memainkan angklung, Mayoritas
masyarakat yang telah menjadi pelaku sejarah tentu memiliki rasa bangga yang tak
terhingga, itulah yang dirasakan oleh para pemain angklung dari kalangan
Pelajar, PNS, dan Umum.
Dari pukul
07.00 wib – 10.00 wib lebih dari 20.000 orang memasuki lapangan sembari menunggu
pemain yang lain memasuki stadion siliwangi pemain yang sudah di lapangan
memainkan lagu daerah seperti manuk dadali menggunakan angklung, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan tak lupa
lagu Halo Halo Bandung. “Walau cuaca panas tapi saya senang bisa ikut berpartisipasi” ujar salah seorang pelajar yang mencatatkan namanya pada momen bersejarah ini.
lagu Halo Halo Bandung. “Walau cuaca panas tapi saya senang bisa ikut berpartisipasi” ujar salah seorang pelajar yang mencatatkan namanya pada momen bersejarah ini.
Sekitar
pukul 11.00 wib Saung Angklung Udjo mengambil alih dan melanjutkan untuk
latihan lagu yang akan dinilai oleh juri Guinness Book Of World Records yaitu
‘We Are The World’ yang pernah dipopulerkan oleh Raja Pop Dunia Michael Jackson.
Perwakilan dari Saung Angklung Udjo pun menginformasikan aturan dan tata cara
agar momen sejarah ini bisa berhasil memecahkan rekor dunia.
Acara besar
pasti memiliki beragam permasalahan tak terkecuali acara Angklung For The
World, pasalnya alat hitung automatis tereset ulang, beruntung terdapat sekitar
400 relawan Burma (Partisipan Event) yang pada awalnya dipersiapkan untuk Flashmob sedang memegang bendera dari berbagai negara Asia Afrika
dengan cekatan menghitung secara manual “satu Burma mengitung 50 pemain
angklung, jadi 50 kali 400 sama dengan?” Tanya sang wali kota kepada para
pemain angklung.
Akhirnya
hitung manual selesai dilakukan dan alunan musik dari angklung yang dimainkan
oleh lebih dari 20.000 orang terdengar sangat merdu dan membuat Gubernur Jawa
Barat merinding saat menonton langsung momen sejarah tersebut. Setelah lagu
Heal The World dilantunkan perwakilan juri dari MURI menyatakan bahwa rekor
telah dipecahkan oleh Kota Bandung, Jawa Barat. “Penghargaan ini bukan untuk
saya, bukan untuk kota Bandung, Tapi untuk Indonesia, dan Kalian adalah pelaku
sejarah” tambah Ridwan Kamil dan sorak sorai para pelaku sejarah menambah
semaraknya peristiwa tersebut.
sumber: KAAONE: Relawan Asian African Carnival 2015
Boleh di repost g a?
ReplyDeletesilahkan, sumbernya tolong diperhatikan. terimakasih
Delete